Ala-Maududi. (71:28) My Lord, forgive me and my parents, and whoever enters my house as a believer, and forgive all believers, both men and women, and do not increase the wrong-doers in anything except perdition.”. There is no commentary by Abul Maududi available for this verse. Quick navigation links. Surah Nuh.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID qaujqWDRY3JyWBl_Xe9xlMkK0USCtq6tqmMEQkIllrqvTZh3S_-ZNw==
Baca Al-Quran Online Surat Nuh - نوح ayat 26 dengan Terjemahan, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat Lengkap 📖 . Membaca Al Quran Mudah di Tokopedia Salam
Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Loading... Surat Nūĥ Noah - سورة نوح Sahih InternationalAnd said, 'Ask forgiveness of your Lord. Indeed, He is ever a Perpetual Forgiver. Sahih InternationalHe will send [rain from] the sky upon you in [continuing] showers Sahih InternationalAnd give you increase in wealth and children and provide for you gardens and provide for you rivers. English Translation. Here you can read various translations of verse 16. Sahih International. And made the moon therein a [reflected] light and made the sun a burning lamp? Yusuf Ali. “‘And made the moon a light in their midst, and made the sun as a (Glorious) Lamp? Abul Ala Maududi. and has placed the moon in them as a light, and the sun
ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَٱلصَّٰبِرِينَ عَلَىٰ مَآ أَصَابَهُمْ وَٱلْمُقِيمِى ٱلصَّلَوٰةِ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ Arab-Latin Allażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum waṣ-ṣābirīna 'alā mā aṣābahum wal-muqīmiṣ-ṣalāti wa mimmā razaqnāhum yunfiqụnArtinya yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka. Al-Hajj 34 ✵ Al-Hajj 36 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Hajj Ayat 35 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassirin mengenai kandungan surat Al-Hajj ayat 35, antara lain seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaOrang-orang yang tawadhu lagi takut kepada Allah, di antara sifat mereka adalah, bila disebut nama Allah semata, mereka takut siksaanNya dan waspada jangan sampai menyelisihiNya. dan apabila tertimpa musibah dan kesulitan, mereka bersabar menghadapinya, dengan berharap pahala dari Allah dan menjalankan ibadah shalat dengan sempurna. Selain itu, mereka membelanjakan sebagian yang Allah karuniakan kepada mereka untuk hal-hal yang wajib atas mereka, seperti menunaikan zakat dan menafkahi keluarga dan nafkah orang yang menjadi kewajiban mereka, berinfak di jalan Allah dan infak-infak sunnah.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram35. Yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, mereka pun merasa takut akan azab-Nya, sehingga mereka pun menjauhi larangan-larangan-Nya, mendirikan salat secara sempurna, bersabar bila ditimpa musibah, dan menginfakkan sebagian rezeki yang dikaruniakan Allah pada mereka dalam hal-hal yang baik.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah35. الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka Yakni benar-benar takut dan khawatir akan menyelisihi-Nya karena mereka memiliki keyakinan yang sempurna dan keimanan yang kuat. وَالصّٰبِرِينَ عَلَىٰ مَآ أَصَابَهُمْorang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka Berupa ujian dan cobaan dalam menjalani ketaatan kepada Allah. وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنفِقُونَ dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka Mereka menyedekahkannya pada berbagai jenis dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia34-35 1 . Ayat ini menjadi dalil paling kuat bahwa tingginya kedudukan suatu ibadah diantara ibadah-badah yang ada bagaimana ia disyari'atkan di semua syariat yang pernah ada, dan hal ini ada pada perintah berqurban { وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ } "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban" maka apakah seorang muslim mampu menunaikan syi'ar ini semampu mereka?! 2 . Tatkala Allah menjelaskan bagaimana berqurban diantara umat-ummat yang ada menjadi satu syari'at yang sama, Allah kemudian menutup ayat-Nya dengan { فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ } "maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya" maka ayat ini menjadi bukti yang jelas bahwa tujuan utama disatukannya ummat-ummat ini adalah untuk mentauhidkan Allah, dan meninggikan segala kewajiban-kewajiban baik dari segi akhlaq ataupun amalan-amalan. 3 . { وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ , الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ } Ibnu 'Athiyyah menjelaskan bahwa al-Ikhbat berarti tunduk dan takut; beliau kemudian berkata dan ini adalah contoh yang mulia dari akhlak seorang mukmin yang lembuh sejuk 4 . Ibadah haji mengajarkan tentang kethawadu'an, dan bagaiman kita berserah diri kepada Allah, ia juga mengajarkan agar sesorang tidak pernah menyombongkan diri kepada hamba Allah yang lainnya, perhatikan firman Allah { وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ } "Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah". 5 . Keadaan terbaik dari jiwa dan jasmani seorang muslim saat melaksanakan ibadah haji adalah dengan senantiasa tunduk dan takut dihadapan Allah, hatinya selalu condong kepada-Nya, dan hal ini merupakan penolong yang paling baik dalam kehidupan seseorang; mengingat dosa-dosa yang ditutupi oleh Allah dihadapan orang lain, terus mengingat kebaikan dan kasih sayang Allah terhadap dirinya. 6 . Allah berfirman { وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ , الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَىٰ مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلَاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ } "Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah , yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka" di dalam ayat disebutkan untuk al-mukhbitin ada empat ciri-ciri hati-hati mereka gemetar ketika disebutkan nama Allah, dan mereka sabar terhadap semua taqdir yang ditetapkan untuknya, dan mendirikan shalat dengan semua rukunnya baik zhahir maupun bathin, dan mereka senantiasa berbuat baik kepada sesama manusia melaui infaq dan sedekah dari harta yang diberikan oleh Allah.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah35. Orang-orang yang taat dan tunduk yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah maka gemetarlah hati mereka. Orang-orang yang takut untuk membangkang kepada-Nya, juga orang-orang yang sabar terhadap cobaan dan kesulitan yang menimpa mereka. Serta orang-orang yang mendirikan sholat dengan rukun dan sesuai waktunya. Juga orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka dalam kebaikan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Orang-orang yang apabila disebut nama Allah, hati mereka bergetar} takut {sabar atas apa yang menimpa mereka, mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada merekaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H35. Selanjutnya, Allah menerangkan karakteristik orang-orang yang tunduk. Allah berfirman,”Yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, niscaya gemetarlah hati mereka,” lantaran takut dan pengagungan terhadapNya. Karena itu, mereka meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan, lantaran rasa takut dan kekhawatiran mereka kepada Allah semata. “Orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka,” berupa malapetaka, bahaya dan berbagai macam gangguan, sehingga tidak menyeret mereka untuk geram terhadap salah satu peristiwa yang terjadi. Mereka bersabar untuk mencari Wajah Rabb mereka, mengharapkan ganjaran dariNya dan menunggu-nunggu pahalaNya. “Dan orang-orang yang mendirikan shalat,” yaitu orang-orang yang mengaplikasikannya secara tegak, lurus lagi sempurna, dengan cara, melaksanakan perkara-perkara yang wajib dan mustahab serta ubudiyah penghambaan diri kepada Allah yang lahiriah maupun batiniah di dalamnya. “Dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rizkikan kepada mereka.” Keterangan ini mencakup seluruh jenis nafkah yang wajib dibayarkan, seperti zakat, kaffarah denda, nafkah bagi para istri, budak dan kaum kerabat dan mencakup nafkah-nafkah yang mustahab, misalnya mengeluarkan sedekah dengan berbagai caranya. Allah mengemukakannya dengan kata min yang mengandung pengertian tab’idh sebagian dari harta, agar diketahui kemudahan esensi perintah Allah dan anjuranNya. Kadarnya berjumlah sebagian kecil saja dari limpahan rizki dari Allah. Seorang hamba tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkannya kalau tidak ada orang yang diberi rizki yang Allah karuniakan kepadamu, niscaya Allah akan mencurahkan rizki kepadamu dan menambahi kemurahanNya kepadamu.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Hajj ayat 35 Karena takut dan ta’zhim mengagungkan kepada-Nya, sehingga karenanya mereka meninggalkan perbuatan-perbuatan haram. Berupa musibah dan berbagai penderitaan. Mereka tidak berkeluh kesah, bahkan bersabar sambil mengharapkan keridhaan Allah dan mengharapkan pahalanya. Pada waktunya. Mereka kerjakan gerakan dan ucapan yang wajib maupun yang sunatnya. Disebutkan “sebagian min” agar diketahui mudahnya perintah Allah, dan bahwa yang diminta tidak banyak-banyak. Oleh karena itu, wahai orang yang mendapatkan rezeki, infakkanlah sebagian dari rezeki itu, niscaya kamu akan diberi nafkah dan diberikan tambahan karunia-Nya. Mencakup semua infak yang wajib, seperti zakat, kaffarat, menafkahi istri dan budak jika ada, menafkahi kerabat terdekat. Demikian pula infak yang sunat, seperti bersedekah dengan semua macamnya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 35Mereka yang mantap ketauhidan dan ketundukannya kepada Allah adalah orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar karena kerinduan mereka kepada-Nya; orang-orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, meskipun terasa pahit dan memberatkan punggung mereka; dan orang-orang yang melaksanakan salat wajib dan sunah dengan khusyuk; dan orang-orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang kami karuniakan kepada mereka, baik waktu lapang maupun waktu kekurangan. 36. Dan unta-unta yang digemukkan dan diberi kalung untuk dikurbankan itu kami jadikan untuk kamu, para tamu Allah, sebagai bagian dari syiar agama Allah, dalam pelaksanaan ibadah haji; kamu banyak memperoleh kebaikan padanya untuk alat transportasi, mengangkut barang, mengambil susu, dan berkurban. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu akan menyembelihnya dalam keadaan unta-unta itu berdiri, karena lazimnya unta disembelih dalam posisi berdiri, dan kaki-kaki-Nya telah terikat dengan kuat. Kemudian apabila unta-unta itu telah rebah, selesai disembelih, maka makanlah oleh kamu sebagian dagingnya dan beri makanlah dengan daging unta itu orang-orang fakir dan miskin yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya, yang tidak meminta-minta karena menjaga kehormatan dirinya, dan orang-orang fakir dan miskin yang meminta-minta karena kebutuhan mendesak untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Demikianlah kami tundukkan unta-unta itu untukmu, hingga unta-unta itu tidak berontak ketika kamu akan menyembelihnya agar kamu bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya yang diberikan kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian beragam penjelasan dari beragam mufassir terhadap kandungan dan arti surat Al-Hajj ayat 35 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi kita. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Cukup Sering Dilihat Kaji ratusan halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Ar-Rahman 13, Al-Isra, Ayat 15 Lima Belas, Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Fatir 37. Serta Yasin 82, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Buruj, Al-Baqarah 177, Ibrahim 7, Ar-Rum 21. Ar-Rahman 13Al-IsraAyat 15 Lima BelasAl-Qashash 77An-Nisa 36Fatir 37Yasin 82Innallaha Ma’ash ShabiriinAl-BurujAl-Baqarah 177Ibrahim 7Ar-Rum 21 Pencarian anisa ayat 36, al furqan ayat 30, terjemahan surat al asr, yunus ayat 13, surat nuh ayat 10-12 latin dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Surat Nuh Ayat 26. وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah?
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID HaWly7TGd8GAvoSaVfc-MpKZcaqPFd7pFJOsPu3kbYYwFTdR2m8FLw==
Mereka berkata, “Wahai Nuh, jika tidak berhenti (dalam berdakwah), niscaya engkau akan termasuk orang-orang yang dirajam.” قَالَ رَبِّ اِنَّ قَوْمِيْ كَذَّبُوْنِۖ. Qāla rabbi inna qaumī każżabūn(i). Dia (Nuh) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakanku. وَيُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَٰلٖ وَبَنِينَ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّـٰتٖ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡهَٰرٗا Wa yumdidkum bi am waalinw wa baneena wa yaj’al lakum Jannaatinw wa yaj’al lakum anhaaraa English Translation Here you can read various translations of verse 12 And give you increase in wealth and children and provide for you gardens and provide for you rivers. Yusuf Ali“Give you increase in wealth and sons; and bestow on you gardens and bestow on you rivers of flowing water. Abul Ala Maududiand will provide you with wealth and children, and will bestow upon you gardens and rivers. Muhsin KhanAnd give you increase in wealth and children, and bestow on you gardens and bestow on you rivers.” PickthallAnd will help you with wealth and sons, and will assign unto you Gardens and will assign unto you rivers. Dr. GhaliAnd He will supply you with riches and sons, Or seeds and will set up Literally make for you gardens, and will set up for you rivers. Abdel HaleemHe will give you wealth and sons; He will provide you with gardens and rivers. Muhammad Junagarhiاور تمہیں خوب پے درپے مال اور اوﻻد میں ترقی دے گا اور تمہیں باغات دے گا اور تمہارے لیے نہریں نکال دے گا Quran 71 Verse 12 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Nuh ayat 12, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 7112 and will provide you with wealth and children, and will bestow upon you gardens and rivers.[12] 12. This theme has been expressed at several places in the Quran that the rebellious attitude against God causes man to lead a wretched life not only in the Hereafter but also in this world, Contrary to this, if a nation adopts the way of faith and piety and obedience to divine commands, instead of disobedience, it benefits it not only in the Hereafter but also in the world; it is favored with every kind of blessing. In Surah TaHa it has been said And whoever turns away from My admonition, will have a wretched life in the world, and We shall raise him up blind on the Day of Resurrection. Surah TaHa, ayat 124. In Surah Al-Maidah it has been said Had the people of the Book observed the Torah and the Gospel and the other Books which had been sent down by their Lord, abundance of provisions would have been given to them from above and from beneath.Surah Al-Maidah, ayat 66. In Surah Al-Aaraf Had the people of the settlements believed and adopted the way of piety, We would have opened on them doors of blessings from the heavens and the earth. Surah Al-Aaraf, ayat 96. In Surah Houd, the Prophet Houd peace be upon him addressed his people, saying And O my people, beg forgiveness of your Lord, then turn to Him in penitence, and He will open the gates of heavens for you and add more strength to your present strength. Surah Houd, ayat 52. Through the Prophet peace be upon him himself in this very Surah Houd, the people of Makkah have been admonished to the effect And you should beg forgiveness of your Lord, then return to Him, and He will provide you with good provisions of life till an appointed term. Surah Houd, ayat 3. According to the Hadith, the Prophet peace be upon him said to the Quraish There is a word which if you accept, would enable you to rule over the Arab as well as the non- Arab world. For explanation, see Surah Al- Maidah, ayat 66 note 96; Surah Houd, ayat 52 note 57; Surah TaHa, ayat 124 note 105; Introduction to Surah Suad. Acting on this same instruction from the Quran, once during a famine Umar came out to invoke Allah for the rain and begged only forgiveness of Him. The people said O commander of the faithful, you have not prayed for the rain. He replied I have knocked at the doors of heaven wherefrom the rain is sent down, and then he recited these verses of Surah Nooh to them. Ibn Jarir, Ibn Kathir. Likewise, when in the assembly of Hasan Basri, a person complained of drought, he said to him “Beg forgiveness of Allah.” Another person complained of poverty, a third one said that he was not being blessed with children, a fourth one said that his harvest had failed, and he continued to remind everyone to beg forgiveness of Allah. The people asked How is it that you have suggested to all the people one and the same cure for the different complaints? He in response recited these verses of Surah Nooh to them. Al-Kashshaf. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Nuh verse 12 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Nuh ayat 5 which provides the complete commentary from verse 5 through 20. Quick navigation links Surah Al-Isra'. Surah Al-Isra' ( bahasa Arab: الإسرا, al-Isrā, "Perjalanan Malam") adalah surah ke-17 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari".
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ Innā arsalnā nūḥan ilā qaumihī an anżir qaumaka min qabli ay ya'tiyahum ażābun alīmun. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya dengan perintah, “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepadanya!” قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۙ Qāla yā qaumi innī lakum nażīrum mubīnun. Dia Nuh berkata, “Wahai kaumku, sesungguhnya aku ini adalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu, اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِۙ Anibudullāha wattaqūhu wa aṭīūni. yaitu sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya, dan taatlah kepadaku, يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Yagfir lakum min żunūbikum wa yu'akhkhirkum ilā ajalim musammān, inna ajalallāhi iżā jā'a lā yu'akhkharu, lau kuntum talamūna. niscaya Dia akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkanmu memanjangkan umurmu sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah itu, apabila telah datang, tidak dapat ditunda. Seandainya kamu mengetahui-nya.” قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙ Qāla rabbi innī daatu qaumī lailaw wa nahārān. Dia Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam, فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا Falam yazidhum duā'ī illā firārān. tetapi seruanku itu tidak menambah iman mereka, melainkan mereka makin lari dari kebenaran. وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًاۚ Wa innī kullamā daautuhum litagfira lahum jaalū aṣābiahum fī āżānihim wastagsyau ṡiyābahum wa aṣarrū wastakbarustikbārān. Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka untuk beriman agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya ke wajahnya. Mereka pun tetap mengingkari dan sangat menyombongkan diri. ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاۙ Ṡumma innī daautuhum jihārān. Kemudian, sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan. ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙ Ṡumma innī alantu lahum wa asrartu lahum isrārān. Lalu, aku menyeru mereka secara terbuka dan diam-diam. فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ Faqultustagfirū rabbakum innahū kāna gaffārān. Lalu, aku berkata kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ Yursilis-samā'a alaikum midrārān. Jika kamu memohon ampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ Wa yumdidkum bi'amwāliw wa banīna wa yajal lakum jannātiw wa yajal lakum anhārān. memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚ Mā lakum lā tarjūna lillāhi waqārān. Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah? وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًا Wa qad khalaqakum aṭwārān. Padahal, sungguh, Dia telah menciptakanmu dalam beberapa tahapan penciptaan. اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۙ Alam tara kaifa khalaqallāhu saba samāwātin ṭibāqān. Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis? وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا Wa jaalal-qamara fīhinna nūraw wa jaalasy-syamsa sirājān. Di sana Dia menjadikan bulan bercahaya dan matahari sebagai pelita yang cemerlang. وَاللّٰهُ اَنْۢبَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًاۙ Wallāhu ambatakum minal-arḍi nabātān. Allah benar-benar menciptakanmu dari tanah. ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًا Ṡumma yuīdukum fīhā wa yukhrijukum ikhrājān. Kemudian, dia akan mengembalikanmu ke dalamnya tanah dan mengeluarkanmu pada hari Kiamat dengan pasti. وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙ Wallāhu jaala lakumul-arḍa bisāṭān. Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا ࣖ Litaslukū minhā subulan fijājān. agar kamu dapat pergi dengan leluasa di jalan-jalan yang luas. قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ Qāla nūḥur rabbi innahum aṣaunī wattabaū mal lam yazidhu māluhū wa waladuhū illā khasārān. Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku dan mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya. وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ Wa makarū makran kubbārān. Mereka pun melakukan tipu daya yang sangat besar. وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ Wa qālū lā tażarunna ālihatakum wa lā tażarunna waddaw wa lā suwāān, wa lā yagūṡa wa yaūqa wa nasrān. Mereka berkata, Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-tuhanmu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan Wadd, Suwā, Yagūṡ, Yaūq, dan Nasr.’ وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا Wa qad aḍallū kaṡīrān, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālān. Sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kesesatan.” مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا Mimmā khaṭī'ātihim ugriqū fa'udkhilū nārān, falam yajidū lahum min dūnillāhi anṣārān. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan, lalu dimasukkan ke neraka. Mereka tidak mendapat penolong selain Allah. وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا Wa qāla nūḥur rabbi lā tażar alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārān. Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا Innaka in tażarhum yuḍillū ibādaka wa lā yalidū illā fājiran kaffārān. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. Mereka pun hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināti, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārān. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah
66 Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 11-12 - Tafsir Ibnu Katsir Terlengkap 71. SURAT NUH تَفْسِيرُ سُورَةِ نُوحٍ (Nabi Nuh) Makkiyyah, 28 atau 29 وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا Arab-Latin Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārāArtinya Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai. Nuh 11 ✵ Nuh 13 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Mengenai Surat Nuh Ayat 12 Paragraf di atas merupakan Surat Nuh Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir mengenai makna surat Nuh ayat 12, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia11-16. Bila kalian bertaubat dan beristigfar, niscaya Allah menurunkan kepada kalian hujan deras yang terus-menerus, memperbanyak anak-anak dan harta kalian, membuatkan untuk kalian kebun-kebun yang indah dengan buah-buahan yang kalian nikmati, membuatkan untuk kalian sungai-sungai yang darinya kalian menyiram kebun-kebun kalian dan memberi minum ternak-ternak kalian. Mengapa kalian wahai kaumku, tidak takut kepada keagungan Allah dan kekuasaanNya, sementara Allah telah menciptakan kalian dalam beberapa tahapan setetes air, kemudian segumpal darah, kemudian seonggok daging, kemudian tulang dan daging? Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit yang sebagian di atas sebagian lainnya, menciptakan rembulan yang bercahaya di langit, dan menjadikan matahari sebagai lampu bagi penduduk bumi?📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram12. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anak kalian, dan membuatkan taman-taman yang buah-buahannya bisa kalian makan, serta membuatkan untuk kalian sungai-sungai yang airnya kalian minum, mengairi tanaman-tanaman kalian dan memberi minum ternak-ternak kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah12. Allah menjadikan kalian memiliki banyak harta dan anak. Maknanya adalah Allah memperbanyak harta dan anak kalian. Allah menciptakan untuk kalian taman-taman dan sungai-sungaiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMemperbanyak harta dan anak-anak kalian, serta menjadikan kebun-kebun} kebun-kebun {dan sungai-sungai untuk kalian📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H10-12. “Maka aku katakan kepada mereka, Mohonlah ampun kepada Rabbmu’.” Yakni, tinggalkan dosa kalian dan mintalah ampunan pada Allah atas dosa-dosa kalian itu, “sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,” yang banyak ampunanNya bagi orang yang bertaubat dan meminta ampun. Nabi Nuh mendorong kaumnya untuk meminta ampunan atas segala dosa serta melakukan apa-apa yang mendatangkan pahala dan terhindar dari siksa. Nabi Nuh juga mendorong mereka pada kebaikan dunia yang disegerakan seraya berkata “Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,” yakni, hujan lebat yang menghidupkan negeri dan manusia, “dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,” yakni memperbanyak harta yang dengan harta itu kalian bisa mendapatkan apa saja yang kalian inginkan dan juga anak-anak kalian, “dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai,” inilah di antara puncak kenikmatan dan tuntutan dunia.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Nuh ayat 12 11-12. Berkata Nuh kepada kaumnya Ketahuilah oleh kalian wahai kaum, keutamaan dari bersegera menuju Allah dan beristighfar kepada-Nya adalah, Allah akan memberikan rezeki kepada kalian dengan berbagai macam bentuknya; Allah perintahkan langit kepada kalian agar menurunkan hujan yang terus menerus, maka kalian akan dapati banyak manfaat. Allah juga memperbanyak harta dan anak-anak kalian, serta menjadikan bagi kalian kebun dan ladang. Kemudian Allah juga jadikan sungai-sungai yang mengalir yang indah pemandangannya dan penuh dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, memperbanyak hartamu yang dengannya kamu dapat memperoleh apa yang kamu inginkan dari dunia. Ini termasuk kenikmatan dunia yang disukai.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Nuh Ayat 1211-12. "kalau kamu benar-benar memohon ampunan-Nya niscaya dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan pula kebun-kebun untukmu yang dapat kamu nikmati keindahan dan buahnya dan mengadakan sungai-sungai untukmu guna mengairi kebun dan memberi minum ternakmu. '13-14. Nabi nuh menasihati kaumnya seperti dijelaskan di atas dan beliau melanjutkan nasihatnya. Mengapa kamu tidak mengagungkan Allah dengan sebenarnya dan tidak takut akan kebesaran Allah' dan sungguh, dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian dan pertumbuhan yaitu dari nutfah, segumpal daging, kemudian menjadi janin dan bentuk yang sempurna sebagai dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah aneka ragam penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait makna dan arti surat Nuh ayat 12 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Cukup Banyak Dikunjungi Kaji ratusan konten yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Ali Imran 185, Al-Ahzab 59, Al-Isra 24, Al-Ashr 2, Al-Baqarah 165, An-Nur. Ada juga Al-Mukminun 1-11, Al-Anbiya, An-Nisa 1, Al-Ankabut 45, Az-Zalzalah 7, An-Nur 31. Ali Imran 185Al-Ahzab 59Al-Isra 24Al-Ashr 2Al-Baqarah 165An-NurAl-Mukminun 1-11Al-AnbiyaAn-Nisa 1Al-Ankabut 45Az-Zalzalah 7An-Nur 31 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani. Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah Codex Vaticanus (~325-350 M) Codex Sinaiticus (~330-360 M) Papirus 89 (abad ke-4; terlestarikan: ayat 7–9, 15–17) Codex Alexandrinus (~400-440 M) Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan membanyakkan harta dan anak-anak kalian dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun ladang-ladang dan mengadakan pula bagi kalian sungai-sungai yang mengalir di dalamnya. Aku katakan kepada kaumku, 'Mintalah ampunan atas kemaksiatan dan kekafiran kalian kepada Tuhan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dia akan mengirim kepada kalian hujan yang lebat, memberikan kalian harta dan anak yang merupakan hiasan dunia, kebun- kebun yang dapat kalian nikmati keindahan dan buah-buahannya serta sungai-sungai yang dapat kalian gunakan untuk mengairi tanaman dan memberi minum ternak. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yakni memperbanyak hartamu yang dengannya kamu dapat memperoleh apa yang kamu inginkan dari dunia. Ini termasuk kenikmatan dunia yang disukai.
Dakwah nabi Nuh as. IBADAH Zikir Klasifikasi zikir Istighfar (mohon ampun) Keutamaan istighfar IMAN Cabang-cabang iman Akidah Beriman pada Allah Ta'ala Zat dan sifat Allah Ampunan Allah yang luas. (Maka aku katakan, "Mohonlah ampun kepada Rabb kalian) dari kemusyrikan kalian (sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.")
Oleh Risky Aviv – Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Baik itu disengaja ataupun tidak. Dalam ajaran Islam, seorang yang punya salah diajarkan untuk meminta maaf. Jika orang tersebut berbuat salah dengan sesama manusia, maka ia harus meminta maaf kepada orang yang disalahinya. Begitu juga ketika orang berbuat salah kepada Tuhannya, maka ia harus memohon ampun kepada-Nya. Allah Swt. Adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Oleh karenanya, setiap orang yang berbuat dosa atau kesalahan kepada-Nya, maka Allah Swt. akan memaafkannya apabila bersungguh-sungguh dalam meminta ampunan. Hal tersebut sesuai dengan QS. Nuh ayat ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًاArtinya “Maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun”Dalam QS. Nuh ayat 10 ini Allah Swt. mendeklarasikan diri-Nya sebagai Maha Pengampun. Oleh karena itu, melalui Nabi Muhammad Saw. Allah menyeru kepada semua orang untuk memohon ampun kepada-Nya. Tentu hal tersebut dengan catatan harus bersungguh-sungguh dalam memohon ampunan. Seseorang harus bertekad untuk benar-benar bertaubat dari segala kesalahan yang dilakukan dan bertekad tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Dari penjelasan ini, Istighfar memiliki makna ampunan, yaitu memohon ampun kepada Allah Swt atas segala kesalahan dan merupakan satu kalimat dengan banyak solusi. Kalimat istighfar mengandung banyak keutamaan selain permohonan ampun kepada Allah Swt. Syaikh Abdul Wahab As-Sya’rani dalam kitab Al-Minahus Saniyyah mengutip hadits Rasulullah Saw yang menyebut kelapangan rezeki sebagai salah satu keutamaan istighfar. Adapun hadisnya sebagai berikut Rasulullah Saw. Bersabda, siapa saja mengekalkan bacaan istighfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan, dan Allah kucurkan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak perhitungkan.’Kemudian, dalam QS. Nuh ayat 10-12 juga dijelaskan tentang keutamaan istighfar. Allah SWT. berfirman فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا Artinya Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” QS. Nuh 10 – 12Dari makna QS. An-Nuh diatas, dapat diambil enam keutamaan dalam beristighfar. Pertama, Istighfar sebagai permohonan ampun kepada Allah Swt. kedua, menyuburkan tanah sehingga mendatangkan rezeki kepada manusia. Ketiga, melapangkan harta. Seseorang yang mau memperbanyak istighfar, maka Allah akan lapangkan hartanya. Keempat, mendatangkan keturunan. Bagi seorang yang sulit mendapatkan keturunan, hendaknya ia memperbanyak istighfar. Kelima, diberikan keluasan rezeki dengan memberikan beberapa kebun yang subur dan Keenam akan diberikan kemudahan dan keluasan rezeki melalui aliran-aliran air sungai sehingga lahan dan kebun yang dimiliki seseorang tidak yang diriwayatkan oleh Hasan al-Basri, suatu ketika ada seseorang yang datang kepadanya mengadu atas kefakiran yang dialami dengan kondisi ekonomi yang terpuruk. Ada lagi orang lain yang mengadu untuk meminta solusi atas masalah yang dialami yaitu telah lama menginginkan buah hati, namun belum juga dikaruniai. Al-Hasan juga didatangi oleh seorang petani yang tak juga menuai hasil dari apa yang ditanaminya. Justru malah yang terjadi adalah kerusakan pada tanamannya akibat kekeringan dan tanah yang tandus. Semua pertanyaan itu dijawab oleh al-Hasan hanya dengan satu kalimat yaitu اِسْتَغْفِرِ اللهَ“Bacalah istighfar, mintalah ampunan kepada Allah.”Begitu mengherankan, sangat banyak permasalahan yang diadukan kepadanya, namun ia hanya menjawabnya dengan satu kalimat itu. Al-Hasan meminta kepada semua orang yang meminta bantuan kepadanya itu untuk mengucap kalimat istighfar, memohon ampun kepada Allah Swt. Kemudian ada orang yang bertanya kepada Hasan, yaitu Rabi’ bin Shahib bertanya, “ Wahai al-Hasan, banyak orang yang mendatangimu dengan mengadu berbagai permasalahan dan meminta pertolongan yang bermacam-macam kepadamu. Tapi mengapa hanya istighfar yang kau jadikan sebagai solusi jalan keluar?” al-Hasan pun terdiam kemudian membacakan beberapa ayat dari QS. Nuh diatas. Beberapa ayat tersebut akhirnya menjawab semua yang ditanyakan oleh Rabi’ bin Shahib sekaligus sebagai jawaban dari banyaknya problematika yang dialami oleh semua orang yang mengadukan masalahnya kepada penjejelasan diatas dapat kita ambil hikmah dan pelajaran bahwa segala hal permasalahan yang ada di dunia ini, semuanya harus kita kembalikan pada Allah Swt. kita pasrahkan semuanya pada Allah Swt. dengan memperbanyak meminta ampunan atas setiap kesalahan sekecil apapun itu pada Allah Swt. Bisa jadi, setiap kesulitan yang kita alami adalah dari sedikit atau banyak kesalahan yang pernah dilakukan. Sehingga, hal tersebut menghambat kita untuk mendapatkan kemudahan dari Allah Swt untuk menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi. Oleh karena itu, memperbanyak istighfar, memperbanyak memohon ampunan kepada Allah Swt. bisa menajdi solusi dari setiap masalah yang ada. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam QS. Nuh ayat 10-11 lulusan S2 PAI FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2019
.
  • aobhf05upj.pages.dev/285
  • aobhf05upj.pages.dev/357
  • aobhf05upj.pages.dev/143
  • aobhf05upj.pages.dev/72
  • aobhf05upj.pages.dev/430
  • aobhf05upj.pages.dev/118
  • aobhf05upj.pages.dev/416
  • aobhf05upj.pages.dev/286
  • surat nuh ayat 10 12 latin